ORGAN DAN
SISTEM ORGAN TANAMAN
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)
Oleh
Fathur Rohman
E1A114008
Kelompok 2
PROGRAM STUDI BUDIDAYA
PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ii
PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
Latar Belakang............................................................................................... 1
Tujuan Praktikum........................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
BAHAN DAN METODE ...................................................................................... 6
Bahan dan Alat............................................................................................... 6
Waktu dan Tempat......................................................................................... 6
Prosedur
Kerja................................................................................................ 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 8
Hasil................................................................................................................ 8
Pembahasan.................................................................................................. 13
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 16
Kesimpulan................................................................................................... 16
Saran............................................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA
Halaman
Gambar 1. Tanaman Jagung....................................................................................... 8
Gambar 2. Tanaman Kembang Sepatu....................................................................... 10
Gambar 3. Tanaman Kepombang Merak................................................................... 12
PENDAHULUAN
Jaringan adalah kumpulan
sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan
dan koordinasi satu dengan yang lainya yang mendukun pertumbuhan pada tumbuhan.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang berhubungan erat satu sama lain dan
mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Tumbuhan berpembuluh matang dapat
dibedakan menjadi beberapa tipe yang semua dikelompokkan menjadi jaringan.
Jaringan adalah kumpulan struktur, fungsi, cara pertumbuhan, dan cara
perkembangan (Brotowidjoyo, 1989).
Beberapa macam jaringan akan membentuk suatu organ. Kumpulan bermacam-macam organ membentuk suatu system organ. Akhirnya,
beberapa macam sitem organ saling melengkapi dan bekerja sama untuk membentuk
suatu individu makhluk hidup. Namun, pada tumbuhan tidak terdapat system organ.
Pertumbuhan hanya sampai pada organ kemudian membentuk satu individu tumbuhan.
Pada praktikum kali ini kami mencoba mengamati jaringan epidermis dan organ
pada tumbuhan. Kami ingin mengetahui berbagai macam bentuk jaringan epidermis
beserta modifikasinya dan bentuk organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil
(Dealtry, 1992).
Sifat dari tumbuhan bersel banyak
adalah adanya tingkatan koordinasi dan korelasi yang tinggi antara komponen
organ, jaringan dan sel-sel. Jaringan tumbuhan merupakan kumpulan sel-sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama atau bentuk yang sama dan fungsi yang
berbeda. Semua jaringan tumbuhan umumnya dibagi menjadi 2 tipe yaitu jaringan
meristematik dan jaringan permanen. Jaringan meristematik (muda) dan jaringan
permanen (dewasa) bersama-sama membentuk organ-organ tumbuhan, yaitu akar,
batang daun dan organ reproduksi (bunga, buah dan biji) yang keseluruhannnya
merupakan tumbuhan angiospermae (Parlan,
1995).
Meristem
ujung selalu terdapat di ujung tiap akar dan batang, disebut juga dengan
meristem apeks. Aktivitas meristem ujung menghasilkan pemanjangan tubuh
tumbuhan dan pada meristem di bagian pucuk akan menghasilkan cabang samping,
daun, dan bunga. Pertumbuhan yang diawali oleh meristem ujung dikenal sebagai
pertumbuhan primer dan semua jaringan yang terbentuk dari meristem ujung
disebut jaringan primer. Pada beberapa tumbuhan terutama rumput-rumputan,
perpanjangan batang juga disebabkan oleh pembelahan sel-sel meristem yang
terletak pada pangkal tiap ruas daun dan pelepah daunnya. Daerah meristem ini
disebut meristem interkalar, karena meristem ini disisipkan di antara jaringan
meristem primer dewasa yang ada diatas dan dibawahnya. Meristem interkalar
dapat tetap aktif setelah sel-sel pada ruas diatasnya dewasa penuh
(Anshari, 1997).
Tujuan Praktikum
Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengenal organ-organ tumbuhan (akar,
batang, daun, bunga, dan buah) beserta bagian-bagiannya pada tumbuhan angiospermae.
TINJAUAN
PUSTAKA
Bagian-bagian
dari suatu tumbuhan sebagai suatu individu biasanya terdiri dari kumpulan
jaringan yang kompleks kemudian bergabung membentuk organ dan organ-organ
tersebut akan berkumpul membentuk sistem yang disebut sistem organ yang pada
akhirnya menjadi tubuh tumbuhan (Pratiwi, 2000).
Organ adalah kumpulan beberapa
jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus. Organ pokok tumbuhan
ada 3 yaitu akar, batang, dan daun yang disebut juga organ vegetatif (alat-alat
pertumbuhan, atau alat hara). Ada alat lain
pada tumbuhan yang bertugas untuk menghasilkan alat perkembangbiakan atau reproduktif yaitu bunga, buah, dan biji. Organ tumbuhan biji yang
penting ada tiga yaitu akar, batang dan daun. Sedang bagian lain dari ketiga
organ tersebut adalah modifikasinya, contoh umbi modifikasi akar, bunga
modifikasi dari ranting dan daun (Parlan, 1995).
Bunga merupakan organ
reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan merupakan
modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang dan daun yang
bentuk, susunan dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat
perkembangbiakkan pada tumbuhan. Jika kita memperhatikan bagian bunga dan
tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang sedangkan kelopak
dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari batang sedangkan kelopak dan
mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya berubah.
Sebagian masih tetap bersifat seperti daun sedangkan sebagian lagi akan
mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi
(kamajaya, 1996).
Fungsi batang pada tanaman
adalah menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari
daun ke seluruh bagian tubuh, sebagai tempat penimbunancadangan makanan, tmpat
melekatnya daun untuk mendapatkan cahaya, tempat melekatnya bunga agar mudah
melakukan penyerbukan dan tempat melekatnya buah yang mengandung biji agar
tanaman terpencar (Tjitrosoepomo, 1989).
Daun berasal dari kata
premoristem titik tumbuh batang primedia daun merupakan tonjolan tertama
tersebut diawali pembelahan secara antiklinal dan periklinal pada lapisan lunak
dan pada apical meristem serta helaian daun berkembang menurut pola tertentu. Daun (folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya
terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain dari tubuh
tumbuhan bagian batang tempat duduknya daun dinamakan buku-buku (nodus)
batang, dan tepat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dengan daun
yang sering disebut dengan ketiak daun (Tjitrosoepomo, 1989).
Struktur morfologi daun pada setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Oleh
karena itu, struktur morfologi daun dapat digunakan untuk mengklasifikasikan
jenis-jenis tumbuhan. Struktur daun dapat dilihat dari bentuk tulang daun
(menyirip, menjari, jorong, memanjang, perisai, jantung dan bulat telur) ; tepi
daun (bergerigi, beringgit, berombak, bergiri dan rata) ; bentuk ujung daun
(runcing-runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/terbelah dan berduri) ;
bentuk pangkal daun (runcing, meruncing, tumpul, membulat, rata dan berlekuk)
dan permukaan (licin, kasap, berkerut, berbulu dan bersisik) (Solikhin, 2008).
Akar merupakan organ tumbuhan
yang penting karena berperan sebagai alat pencengkeram pada tanah/penguat dan
sebagai alat penyerap air. Akar memiliki bagian pelindung berupa tudung akar
yang tidak dimiliki oleh organ lain adventif. Akar primer terbentuk dari
bagian ujung embrio dan dari perisikel sedangkan akar adventif berkembang dari
akar yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar dari organ lain
seperti dari daun dan batang (Brotowijoyo, 1994).
BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum
ini adalah silet atau cutter, buku
gambar, alat tulis dan pensil warna.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum
ini adalah Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima), Tanaman kembang sepatu (Hibiscus
sp), dan Tanaman jagung (Zea mays L.).
Waktu dan Tempat
Praktikum
Biologi Pertanian dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Oktober
2014 pukul 14.00-16.00 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1.
Menuliskan
nama spesies dan suku dari specimen yang digunakan.
2.
Mengamati
organ-organ (akar, batang, daun, bunga dan buah) dengan memperhatikan bagian
masing-masing :
1)
Akar
1)
Sistem perakaran (tunggang atau serabut)
2)
Gambarkan secara skematis dan lengkapi keterangan
bagian-bagiannya, seperti : Akar primer, leher akar, batang akar, cabang-cabang
akar, ujung akar, serabut akar, rambut-rambut akar, tudung akar
2)
Batang
Gambar dan beri keterangan : Buku-buku batang, ruas
batang, daun (folium) dengan duduk daunnya, daun penumpu
3)
Daun
1)
Daun (lengkap atau tidak) : daun lengkap mempunyai
upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).
2)
Gambarkan secara skematis dan lengkapi keterangan bagian-bagiannya,
seperti : Pangkal daun, ujung daun, tepi daun, pertulangan daun ibu tulang daun
4.
Bunga
1)
Jenis bunga (tunggal atau majemuk)
2)
Gambarkan dan sebutkan bagian-bagian : Ibu tangkai
daun, tangkai bunga, dasar bunga, daun pelindung, daun tangkai, seludang buang,
daun kelopak dan kelopak bunga, daun mahkota dan mahkota bunga, benang sari (stamen) dengan tangkai sari (filamentum), kepala sari (anthera), putik (pistilum) dengan bakal buah (ovarium),
tangkai putik (stylus), bakal biji (stigma).
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil
Gambar 1. Tanaman jagung
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
Gambar 1.1. tanaman jagung
|
1. Bunga
jagung
2. Buah
jagung
3. Daun
jagung
4. Batang
jagung
5. Akar
jagung
|
2
|
Gambar 1.2. buah jagung
|
|
3
|
Gambar 1.3. daun jagung
|
1.
Ujung daun
2.
Tulang daun
3.
Daging daun
4.
Tepi daun
5.
Upih daun
|
4
|
Gambar 1.4. akar tanaman
jagung
|
1.
Leher akar
2.
Ujung akar
3.
Serabut akar
4.
Akar primer
5.
Batang akar
6.
Cabang-cabang akar
7.
Tudung akar
8.
Rambut-rambut akar
|
5
|
Gambar 1.5. batang jagung
|
1.
Ruas batang
2.
Buku-buku batang
3.
Duduk daun
4.
Daun penumpu
|
6
|
Gambar 1.6. bunga jagung
|
1.
Ibu tangkai bunga
2.
Tangkai bunga
3.
Dasa bunga
4.
Daun pelindung
5.
Daun tangkai
6.
Seludang buang
7.
Kelopak bunga
8.
Mahkota bunga
9.
Benang sari (stamen)
10. Tangkai sari (filamentum)
11. Putik (pistilum)
12. Tangkai putik (stigma)
|
Gambar 2. Tanaman kembang sepatu
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
Gambar 2.1. tanaman kembang
sepatu
|
1.
Bunga kembang
sepatu
2.
Buah kembang
sepatu
3.
Daun kembang
sepatu
4.
Batang kembang
sepatu
5.
Akar kembang
sepatu
|
2
|
Gambar 2.2. daun kembang
sepatu
|
1.
Ujung daun
2.
Tulang daun
3.
Daging daun
4.
Tepi daun
5.
Upih daun
|
3
|
Gambar 2.3. akar tanaman
kembang sepatu
|
1.
Leher akar
2.
Ujung akar
3.
Serabut akar
4.
Akar primer
5.
Batang akar
6.
Cabang-cabang akar
7.
Tudung akar
8.
Rambut-rambut akar
|
4
|
Gambar 2.4. batang tanaman
kembang sepatu
|
1.
Ruas batang
2.
Buku-buku batang
3.
Duduk daun
4.
Daun penumpu
|
5
|
Gambar 2.5. bunga tanaman
kembang sepatu
|
1.
Ibu tangkai bunga
2.
Tangkai bunga
3.
Dasa bunga
4.
Daun pelindung
5.
Daun tangkai
6.
Seludang buang
7.
Kelopak bunga
8.
Mahkota bunga
9.
Benang sari (stamen)
10. Tangkai sari (filamentum)
11. Putik (pistilum)
12. Tangkai putik (stigma)
|
Gambar 3. Tanaman kembang merak
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
Gambar 3.1. Tanaman
kembang merak
|
1. Bunga kembang merak
2. Buah kembang merak
3. Daun kembang merak
4. Batang kembang merak
5. Akar kembang merak
|
2
|
Gambar 3.2. daun kembang
merak
|
1.
Ujung daun
2.
Tulang daun
3.
Daging daun
4.
Tepi daun
5.
Upih daun
|
3
|
Gambar 3.3. akar tanaman kembang
merak
|
1.
Leher akar
2.
Ujung akar
3.
Serabut akar
4.
Akar primer
5.
Batang akar
6.
Cabang-cabang akar
7.
Tudung akar
8.
Rambut-rambut akar
|
4
|
Gambar 3.4. batang tanaman
kembang merak
|
1.
Ruas batang
2.
Buku-buku batang
3.
Duduk daun
4.
Daun penumpu
|
5
|
Gambar 3.5. bunga tanaman kembang
merak
|
1.
Ibu tangkai bunga
2.
Tangkai bunga
3.
Dasa bunga
4.
Daun pelindung
5.
Daun tangkai
6.
Seludang buang
7.
Kelopak bunga
8.
Mahkota bunga
9.
Benang sari (stamen)
10. Tangkai sari (filamentum)
11. Putik (pistilum)
12. Tangkai putik (stigma)
|
Pembahasan
Organ adalah
kumpulan beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu. Sedangkan sistem
organ merupakan kumpulan berbagai organ yang bekerja sama melakukan suatu
fungsi tertentu. Tumbuhan
tingkat tinggi umumnya memiliki organ akar, batang, dan daun. Dimana akar
berfungsi untuk melekat dan mengambil larutan tanah, batang berfungsi untuk
menegakkan tubuh tumbuhan, sedangkan daun berfungsi untuk proses fotosintetis.
Selain itu juga terdapat bunga yang berfungsi sebagai alat reproduksi.
Hasil
pengamatan yang dilakukan diperoleh bahwa tanaman kembang merak ini mempunyai
bagian utama yaitu batang, akar, daun dan bunga, dimana batangnya memiliki
kambium. Tanaman ini mempunyai batang yang bercabang dan berakar tunggang.
Bentuk daunya bulat lonjong dengan urat yang melengkung. Bunga dari kembang
merak memiliki bagian-bagian berupa putik, benang sari, kepala sari, kelopak
dan mahkota bunga. Tanaman kembang merak ini tergolong dalam tanaman majemuk.
Kembang merak (Caesalpinia
pulcherima) memiliki struktur yang hampir sama dengan kembang sepatu (hibiscus
sp) yang membedakannya adalah keadaan dan ukuran filamen dan
anthena. Kembang merak berupa pohon atau perdu, memiliki daun yang majemuk,
menyirip, bunganya memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu dan kelima
daun mahkota bebas. Benang sari berjumlah 10 buah, buahnya polong yang jika
masak menjadi kering kemudian pecah dengan biji berupa endospermae tipis atau
lembaga yang besar.
Kembang merak
memiliki dasar bunga, kelopak tambahan, benang sari, tangkai putik dan bakal
buah, daun mahkota, daun kelopak dan kelopak, daun tangkai. Sifat kembang merak
yaitu majemuk tak terbatas, susunan tipe bunganya acak/tandan, letak bunga
berada diujung batang. Tipe kelaminnya banci yaitu memiliki dua kelamin yaitu
putik dan benang sari. Kedudukan bakal buahnya tenggelam.
Kembang sepatu
memiliki mahkota, kelopak bunga, kepala putik, benang sari, tangkai bunga dan
dasar bunga. Sifat kembang sepatu yaitu terpencar, susunan tipe bunganya
melingkar, letak bunga berada diketiak daun. Tipe kelaminnya banci yaitu
memiliki dua kelamin, putik dan benang sari. Kedudukan bakal buahnya tenggelam.
Tanaman kembang sepatu ini tergolong dalam tanaman majemuk.
Tanaman jagung sebagai
tanaman monokotil yang memiliki ciri-ciri umum yaitu mempunyai akar serabut dan
biasanya berdaun sejajar. Jagung mempunyai ciri tumbuh pada habitat yang lembab
seperti didaerah persawahan dan perkebunan. Selain itu jangung tumbuh hanya
pada saat gelap dan memiliki bunga ganda yaitu bunga jantan dan bunga betina.
Bunga betina ini terletak pada ketiak batang dan bunga jantanya tumbuh di ujung
batang dengan bentuk seperti tanaman padi. Bunga betina tanaman jagung ini
berbentuk telur dengan putik yang panjang dan bercabang dua. Buah yang masak
berwarna putih atau orange.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari
percobaan yang dibahas diatas maka dapat disimpulkan:
1.
Organ pada
tumbuhan disusun oleh jaringan-jaringan. Jaringan merupakan sekelompok sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama yang terikat oleh
bahan antar sel dan membentuk satu kesatuan.
2.
Jaringan
penyusun organ tumbuhan antara lain: jaringan pengangkut
(Xilem dan floem), jaringan pelindung (epidermis dan gabus),
jaringan penguat (Kolenkim sklerenkim) dan jaringan meristem (Primer dan
sekunder).
3.
Jaringan
merupakan kumpulan dari sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi
dan fungsi yang sama.
4.
Bagian-bagian
dari suatu tumbuhan sebagai suatu individu biasanya terdiri dari kumpulan
jaringan yang kompleks kemudian bergabung membentuk organ dan organ-organ
tersebut akan terkumpul membentuk system yang disebut system organ yang pada
akhirnya menjadi tubuh tumbuhan.
5.
Tanaman
kembang sepatu dan kembang merak merupakan tanaman yang memiliki organ-organ
yang sempurna.
Saran
Sebaiknya
dalam pelaksanaan praktek harus tepat waktu sesuai dengan waktu yang
telah disepakati, dan jika ada perubahan waktu pelaksanaan praktek harus
diberitahukan terlebih dahulu agar tidak merugikan orang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Anshari, S. 1997. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Bineka
Cipta. Jakarta.
Brotowijoyo. 1994. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta.
Dealtry, G. B. 1992. Bios Scientific. Publisher Limited. Oxford.
Kamajaya. 1996. Sain Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Parlan , V. F.1995. Panduan Belajar Biologi. Yudistira. Jakarta.
Pratiwi, A. D. 2000. Penuntun Biologi. Erlangga. Jakarta.
Solikhin. 2008. Serasi Biologi SMA Kelas XI Semester 2. Banjarmasin.
Tjitrosoepomo.
1989. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar